Alhamdulillah pada bulan ini kita masih tetap dalam keadaan sehat serta tetap dalam lindungan Iman dari yang Maha Haqq, pembahasan saat ini adalah "Logika Menjadi Seorang Pengemis".
Dalam era saat ini memang benar adanya jika seorang pengemis mendapatkan uang jutaan rupiah setiap hari, dan apakah mereka salah?
Jika kita mengutip dari sepenggal hadits nabi "Tangan diatas lebih baik dari tangan dibawah" sudah jelas jika meminta kurang baik, dalam artian luas lebih baik berusaha daripada harus meminta, seperti contoh : benar adanya kita dalam keadaan kurang berada, dan dalam keadaan ini lebih baik kita berusaha mencari riski tuhan dari cara berusaha dengan jalan yang halal, dan disini bukan berarti meminta-minta tidak halal.!! melainkan seperti yang telah kita uraikan tadi bahwa berusaha dengan jalan halal lebih baik daripada meminta.
Dan dalam sudut pandang saya pribadi di era saat ini bukanlah pengemis yang jadi permasalahan, tapi orang-orang yang memberinya seharusnya yang perlu dipertanyakan, dalam kajian singkat begini : orang yang memberi adalah orang yang telah ikhlas atau merelakan hartanya kepada yang diberi, dalam bahasa kerennya (Shodaqoh), jadi niat kita memberi kepada orang lain adalah sesuatu yang mulia, dan diantara pemberi dan yang diberi tidak ada sangkut paut dendam dalam artian telah benar-benar ikhlas memberi dan menerima apa yang telah diberikan (selagi baik).
Dan apa salah jika seorang Pengemis sehari mendapatkan uang Jutaan rupiah?
menurutku tidak ada salah dari mereka, jika orang menyalahkan pengemis berarti orang tersebut harus benar-benar merubah nasib seorang pengemis, jangan hanya DILARANG MENGEMIS lantas ditinggalkan begitu saja, melainkan menurut LOGIKA KITA adalah memberi mereka bekal serta lapangan pekerjaan agar mereka lebih berwawasan dan lebih maju. Benar adanya "Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu merubahnya sendiri". dari ayat ini bukan berarti PENGEMIS harus merubah nasib mereka sendiri, coba fikir, bagaimana mungkin seseorang yang telah terjebak dalam kemiskinan serta kurangnya pendidikan dapat hidup berdampingan bersama orang-orang yang maju?, dan jika kita menyadari kebesaran ayat diatas seharusnya kita bergerak untuk membatu PERUBAHAN mereka, bukan lantas mencaci dan merendahkan kelas dan martabat mereka.hakikat mereka sama seperti kita terlahir sebagai manusia FITRAH.
Dan Tuhan tak pernah salah mencatat apa yang telah kita lakukan.!
Oleh : Eiyzam Desta Paradisha (Zyuvie's)
« Prev Post
Next Post »