Payung Akar Rotan dari "Raja-raja"
Menangis sesekali kau menangis
ajakanmu tak hiraukan langit bersua bumi
kau dibawah meneladah keatas tanpa mengais
menyadari segalanya tak lagi berarti kala mati
Hidup beratuspun tak kau rasakan lama
dengan hakikatmu yang tak berjiwa
walau terang didapat saat berkelana
namun rintik hujan butakan aksara Batajayana
Kini kau hanya duduk melihat kedepan
tanpa perlu khawatir siapa dibelakang meja
walau tatap tak lagi setajam kedipan
namun pikiranmu tetap sama, seorang raja
Daun jati mengering tanda gersang menyambut
kau memeluk ibumu tanda khawatir akan hidup
pelukan tak berbekas terhalang kabut
dalam jengkal hatimu kau berkata "Aku Sanggup"
Tahunpun kau tak ingat hari apa sekarang
yang kau tahu kau pernah berada disini
menyambut sebilah kehidupan tak setegar karang
tanpa lagi kursi kau miliki
Kau tersadar sendiri menyapa langit
tanpa ibumu dan tanpa orang yang menguatkan
kau berteriak lantang mengungkit
namun alam tak mengerti yang kau capkan
Semakin rabun mata putih diatas ubun-ubun
saatnya kau mengerti do'a dari yang kau dustakan
tanpa perlu berharap pada tetesan embun
karena kau telah belajar untuk mengerti tentang kehidupan
Walau renta kau mengingat
setidaknya kau tak pernah mendustakan hidupmu
sedari kecil kau terpahat
tuk menjadi raja semesta jagad ilmu
tanpa BATAJAYANA
-EDP-
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »