Peretas Anonymous Beramal gan


Kelompok hacker atau peretas bernama Anonymous dikabarkan telah berhasil mencuri informasi pelanggan, termasuk informasi kartu kredit dari situs keamanan Stratfor.
Chief Executive Stratfor George Friedman menegaskan bahwa situs mereka memang telah dibajak peretas. Hingga berita ini ditulis, situs Stratfor.com masih belum dapat diakses dan sedang dalam perbaikan.

Peretas berhasil mencuri informasi kartu kredit, termasuk password, dan alamat rumah sekitar 4.000 klien Stratfor. Organisasi yang terdaftar sebagai klien Stratfor adalah Bank of America, Departemen Pertahanan, Doctors Without Borders, Lockeheed Martin, Los Alamos National Laboratory, dan PBB. Sementara itu, total jumlah data kartu kredit yang berhasil dicuri adalah 90.000 rekening.

Hasil pembajakan kartu kredit tersebut digunakan Anonymous untuk disumbangkan ke lembaga-lembaga sosial. Terbukti dari hasil investigasi, Anonymous menerima bukti kuitansi sumbangan 180 dollar AS kepada Palang Merah Amerika. Dana tersebut didapat dari pencurian kartu kredit seorang karyawan Amerika Serikat, Homeland Security, yang bernama Edmund H Tupay.
Kuitansi lain adalah dana dari kartu kredit milik Allen Barr, seorang karyawan yang baru saja pensiun dari Departemen Perbankan Texas, sebesar 200 dollar AS, yang juga disalurkan ke Palang Merah.

Namun, fakta yang menarik adalah alasan Anonymous bisa menyerang situs Stratfor dan mencuri data pelanggan, yaitu karena Stratfor tidak mengenkripsi data-data pelanggan yang mereka miliki. Padahal, Stratfor adalah perusahaan intelijen global yang fokus membantu klien terhadap keamanan data. Hal ini cukup memalukan bagi perusahaan sebesar Stratfor.

Pembajakan Stratfor langsung masuk Wikipedia
Entah siapa yang menambahkan pembajakan Stratfor ke dalam profil Stratfor di Wikipedia. Profil perusahaan ini sudah diperbarui dengan informasi terbaru mengenai pembajakan kartu kredit dan rusaknya 200 GB data.
Bahkan diselipkan kutipan dari CNN yang menyebutkan bahwa kecerobohan Stratfor yang tidak mengenkripsi data adalah sebuah kesalahan besar bagi sebuah perusahaan keamanan. Di Wikipedia juga ditulis bahwa jumlah kartu kredit yang dibajak sudah berjumlah lebih dari 13.000 rekening.
Wikipedia juga menyebutkan bahwa pembajakan kartu kredit digunakan untuk donasi kepada berbagai kegiatan sosial, seperti Palang Merah, kampanye "Save The Children", dan kampanye CARE.

Namun, Wikipedia juga menambahkan bahwa Anonymous telah menulis press release yang isinya menyatakan bahwa pelaku pembajakan tersebut bukanlah kelompok Anonymous. Sebagai media source, Stratfor bekerja dengan dilindungi kebebasan pers. Prinsip ini juga diusung Anonymous sehingga tidak mungkin pelaku di balik pembajakan adalah kelompok Anonymous.







sumber : http://tekno.kompas.com/

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments
2 komentar:
Tulis Comments