Pada Oktober 2007, Google mengumumkan kalau mereka mencari implementor dark fiber networks di dasar laut antara U.S. dan Asia untuk kebutuhan bandwidth mereka. Dan Google juga telah membeli dark fiber dengan kuantitas yang sangat-sangat banyak.
Kemunculan “Dark Fiber” dimulai dari adanya keberadaan sebuah data yang sangat besar. Dalam hal ini yaitu Arizona State University (ASU) dan pusat riset genetic institute terletak berjarak 10 mil antara satu sama lain.
Sehingga untuk melakukan sinkronisasi data jika menggunakan kabel tembaga, maka perbedaan datanya akan berjarak 7 hari sedangkan jika menggunakan dark fiber perbedaan datanya akan berbeda hanya sampai 1 jam. Hal itu dimungkinkan karena Dark Fiber memiliki kecepatan 8.000 Gigabytes/jam atau 8 TB/jam.
Dengan teknologi yang semakin berkembang dan kebutuhan bandwith yang semakin besar maka penyedia layanan Internet (ISP) akan berjuang untuk memenuhi tuntutan peningkatan bandwidth.
Misalnya saja, saat ini situs penyedia download film semakin bertebaran di internet, begitu juga streaming online televisi dan video, dan download lagu/mp3.
Untuk memenuhi semua kebutuhan itu jelas diperlukan peningkatan bandwith besar-besaran. Hal itu bisa dilakukan dengan implementasi Dark Fiber yang memiliki kecepatan 8.000 Gigabytes/jam.
Bahkan, Google tidak hanya akan memonopoli lalu lintas internet, dengan dark fibernya, maka Google akan menjadi perusahaan telepon, perusahaan TV kabel, sistem stereo dan digital video recorder untuk rumah kita semua. Hal itu sangat mungkin terjadi. Dan Google pun akan menguasai dunia.
Lalu kapan google akan mengaktifkan Dark Fiber nya? Kita tidak akan pernah tahu. Maka bersiap-siaplah jika suatu saat nanti kehidupan kita yang berhubungan dengan teknologi akan sangat bergantung pada Google.
« Prev Post
Next Post »
nice artikel gan '
BalasHapuskunjungan balik ya www.deejayhan.blogspot.com